Bisnis

PDAM Purwakarta Buat Solusi Jangka Pendek Tangani Krisis Air Bersih

Published

on

Kantor PDAM Gapura Tirta Rahayu Purwakarta. (Foto: PDAM Purwakarta)

TODAY.ID, Purwakarta – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gapura Tirta Rahayu Purwakarta terus berupaya mengatasi krisis air bersih yang melanda sebagian pelanggan di wilayah Purwakarta Kota.

Langkah-langkah jangka pendek diterapkan guna memastikan pasokan air tetap berjalan. Hal demikian disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDAM Purwakarta, Riana A. Wangsadiredja, pada Minggu (24/12).

Menurut Riana, salah satu langkah yang dilakukan PDAM Purwakarta adalah mengoptimalkan produksi air dari intake waduk Jatiluhur ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sadang.

Riana menjelaskan bahwa penambahan pompa aktif dan penggantian pipa fleksibel sebagai pendukung peningkatan debit air ke IPA Sadang merupakan teknis yang diterapkan untuk memenuhi kebutuhan wilayah Kecamatan Kota Purwakarta.

“Upaya teknis di IPA Sadang juga akan dilakukan untuk memperbesar volume pengolahan air, dengan harapan dapat mendistribusikan air bersih lebih dari 180 liter per detik,” tambah Riana.

Kantor PDAM Gapura Tirta Rahayu Purwakarta. (Foto: PDAM Purwakarta)

Selain itu, kata Riana, PDAM Purwakarta juga akan mengevaluasi jaringan dari sumber mata air Cilembangsari. Upaya ini mencakup bypass pipa distribusi utama pada Bak Pelepas Tekan (BPT) di Pondoksalam untuk menjaga tekanan air tetap stabil meski debit belum kembali normal.

Riana juga mengungkapkan rencana melakukan koneksi di beberapa titik jaringan distribusi di Jalan Ibrahim Singadilaga dan Wikara. Hal ini untuk memastikan semua jaringan terkoneksi dengan distribusi utama dari IPA Sadang.

Meskipun hujan turun beberapa kali, peningkatan debit mata air masih memerlukan waktu karena proses penyerapan dari pegunungan. Sementara itu, PDAM Purwakarta berusaha menggantikan distribusi air ke wilayah terdampak melalui armada tengki dan sistem gilir.

Riana menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan ini dan menegaskan bahwa jumlah pelanggan yang terdampak tidak mencapai belasan ribu seperti yang beredar.

Solusi jangka pendek ini diharapkan selesai dalam satu bulan dengan harapan distribusi air bersih akan semakin membaik dan mengurangi wilayah terdampak pada bulan Februari mendatang.(*)

Laman: 1 2

Exit mobile version