Bisnis

Semua Material PLTS di Purwakarta Dari China, Ini Kata Anggota DPR RI

Published

on

PLTS di Cirata, Purwakarta. (Foto: Net)

TODAY.ID, Purwakarta – Anggota Komisi VII DPR RI, Andi Yuliani Paris, menyoroti penggunaan material Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kawasan Industri Kota Bukit Indah Purwakarta, yang sepenuhnya menggunakan produk impor dari China.

Dalam kunjungan kerjanya, Jum’at (27/9/2024), Andi Yuliani menyayangkan ketergantungan total pada komponen dari luar negeri, khususnya China, dalam proyek PLTS tersebut.

“Ini 100 persen semua produk China. Saya sampaikan kepada Kementerian ESDM dan Kemenperin seharusnya regulasi investasi dan manufaktur mengatur investor Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET) harus menggunakan komponen dalam negeri semaksimal mungkin,” ujar politisi fraksi PAN itu dikutip dari Inilah, Minggu (29/9/2024).

Ia juga menekankan pentingnya Indonesia mereplikasi engineering dari teknologi yang sudah ada agar mampu mengurangi ketergantungan pada produk asing di masa mendatang.

Menurut Andi Yuliani, hal ini selaras dengan komitmen Indonesia dalam Paris Agreement dan The Nationally Determined Contributions (NDCs) tahun 2030-2060, yang menargetkan pengurangan emisi karbon sebesar 912 juta ton sebagai bagian dari mitigasi perubahan iklim.

PLTS di Cirata, Purwakarta. (Foto: Net)

PLTS dengan sistem Ground-Mounted di Kawasan Industri Kota Bukit Indah mampu mengurangi pemakaian listrik 90 persen. Bahkan kawasan yang dibangun oleh PT Aruna Hijau Power itu dapat menyumbang pengurangan karbon dioksida sebanyak 118.725 ton.

Andi Yuliani juga mendesak pemerintah untuk segera memperkuat regulasi yang memisahkan antara Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Jasa dan TKDN Sistem guna mendukung pengembangan industri dalam negeri.

“Kita punya lulusan yang hebat, ini semua bisa dipelajari karena investasi bukan hanya PLTS ini saja tetapi juga investasi itu harus meningkatkan industri-industri dalam negeri,” pungkasnya.(*)

Laman: 1 2

Exit mobile version