Daerah
Ada Pemangkasan TKD, Dedi Mulyadi Akan Atur Waktu Kerja Pegawai
TODAY.ID, Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyatakan akan menyesuaikan waktu kerja pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) sebagai langkah efisiensi akibat pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat.
KDM menuturkan, kebijakan tersebut diambil untuk mengurangi beban pengeluaran daerah tanpa mengganggu produktivitas pegawai maupun pembangunan daerah.
“Pegawai akan kita atur waktu kerjanya, karena semakin banyak pegawai masuk, semakin tinggi beban biaya,” ujar KDM usai menghadiri acara Dialog Peradaban untuk Toleransi dan Perdamaian di Makara Art Center Universitas Indonesia, Depok, Selasa (21/10/2025).
Selain pengaturan jam kerja, Pemprov Jabar juga melakukan perubahan kultur birokrasi, di antaranya pengurangan anggaran perjalanan dinas dan efisiensi belanja rutin pemerintah.
“Seluruh dana perjalanan dinas hanya kita sisakan 25 persen sampai 10 persen, termasuk listrik dan air,” tegasnya.
Meski terjadi pengurangan TKD, KDM memastikan kinerja aparatur dan pembangunan daerah tetap berjalan optimal. Menurutnya, efisiensi justru menjadi momentum untuk memperkuat fokus kerja dan pelayanan publik.
“Pemangkasan TKD tidak akan berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Anggaran pembangunan malah kita naikkan 50 persen untuk menghadirkan fasilitas umum baru bagi masyarakat,” jelasnya.
KDM juga menegaskan bahwa keputusan ini merupakan bagian dari tanggung jawab moral sebagai kepala daerah yang mewakili pemerintah pusat di wilayah Jawa Barat.
“Sebagai gubernur, kita harus menerima keputusan pemerintah pusat. Tapi tidak hanya menerima, kita juga harus mengubah diri, pola pikir, dan cara bertindak,” tandasnya.(*)