Daerah

Bebaskan Ijazah Siswa Tertahan, Pemprov Jabar Gelontorkan Rp600 Miliar

Published

on

Ilustrasi ijazah siswa. (Foto: Net)

TODAY.ID, Bandung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mengalokasikan anggaran senilai Rp 600 miliar guna menebus ijazah para siswa yang tertahan di sekolah akibat tunggakan biaya pendidikan.

Kebijakan ini ditujukan untuk meringankan beban keluarga tidak mampu dan menjamin hak pendidikan seluruh warga.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan bahwa anggaran tersebut disalurkan melalui program Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU), khususnya untuk sekolah-sekolah swasta.

“Saya sudah mendapat informasi tadi malam, hampir Rp 600 miliar sudah diturunkan untuk sekolah-sekolah swasta melalui program BPMU,” ujarnya.

Dari data yang dihimpun, jumlah tunggakan siswa kepada sekolah diperkirakan mencapai Rp 1,2 triliun, yang terakumulasi selama beberapa tahun terakhir.

Ilustrasi ijazah siswa. (Foto: Net)

Dengan kucuran dana ini, separuh dari total tunggakan tersebut berhasil tertutupi.

Dedi menegaskan bahwa setiap siswa berhak memperoleh pendidikan tanpa hambatan ekonomi, termasuk akses terhadap ijazah sebagai bukti kelulusan.

Ia berharap kebijakan ini tidak hanya menyelesaikan persoalan administratif, tetapi juga membuka jalan bagi masa depan ribuan siswa, baik untuk melanjutkan studi maupun memasuki dunia kerja.

“Sekolah-sekolah yang menerima BPMU juga telah berkomitmen untuk tidak lagi menahan ijazah,” katanya menekankan.

Di akhir pernyataannya, Dedi Mulyadi menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang disiplin membayar pajak.

Ilustrasi ijazah siswa. (Foto: Net)

Menurutnya, dana yang berasal dari pajak itulah yang kini dimanfaatkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Saya ucapkan terima kasih pada seluruh warga yang membayar pajak. Insya Allah pajak-pajak tersebut akan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat,” ujarnya.(*)

Laman: 1 2 3

Exit mobile version