Daerah

Besi Pondasi Proyek KCJB Berserakan di Kawasan Ngamprah Bandung

Published

on

Proyek pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB). (Dok. KCIC)

TODAY.ID | BANDUNG – Puluhan besi cetakan pondasi atau bekisting untuk proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) berserakan di kawasan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan tidak ada korban dari kejatuhan besi bekisting itu. Kejatuhannya tidak terjadi di area hunian warga, melainkan di area konstruksi yang tertutup untuk umum.

“Betul ada besi bekisting yang jatuh di Ngamprah, namun besi tersebut jatuh di area konstruksi yang tertutup sehingga tidak ada warga yang terluka,” kata GM Corporate Secretary PT KCIC Mirza Soraya dalam keterangannya, Senin 15 November 2021.

Besi bekisting itu jatuh di wilayah Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Bandung Barat, pada pekan lalu. Mirza Soraya menyebutkan, saat ini besi bekisting tersebut sudah ditangani langsung oleh pihak kontraktor.

Mirza Soraya menambahkan, area yang kejatuhan puluhan besi bekisting itu pun saat ini sudah dibersihkan, sehingga pekerjaan konstruksi bisa kembali berjalan normal.

Proyek pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB). (Dok. KCIC)

“Sekarang besi-besi tersebut sudah dibersihkan oleh pihak kontraktor jadi pekerjaan konstruksi sudah normal kembali,” papar Mirza Soraya.

Terkait penyebab jatuhnya besi bekisting tersebut, Mirza Soraya mengaku belum mendapatkan bukti adanya pelanggaran prosedur.

Saat ini, kata dia, KCIC masih melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui kronologi dan penyebab kejadian secara detail.

“Penyebabnya masih belum bisa Kami sebutkan karena saat ini kontraktor masih melakukan investigasi mendalam apakah ada pelanggaran prosedur atau tidak,” akunya.

Mirza Soraya menekankan bahwa apapun penyebab jatuhnya besi bekisting tersebut, KCIC akan meningkatkan pengawasan terhadap proses pengerjaan konstruksi di semua area proyek kereta cepat, agar kejadian serupa tidak terulang.

Proyek pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB). (Dok. KCIC)

“Apapun penyebabnya, tentu ini jadi pelajaran bagi Kami dan kedepannya pengawasan terhadap pekerjaan proyek akan ditingkatkan supaya tidak ada lagi kejadian seperti ini,” ujar Mirza Soraya.

Lebih lanjut, Mirza Soraya menyatakan bahwa di setiap area pembangunan proyek kereta cepat terdapat prosedur keselamatan dan keamanan kerja yang ketat.

Termasuk, kata Mirza Soraya, dengan melarang masyarakat umum masuk ke area proyek kereta cepat guna menghindari bahaya dari kemungkinan kecelakaan.

“Di setiap area proyek ada aturannya. Prosedurnya ketat soal keamanan dan keselamatan kerja. Warga juga dilarang masuk demi keselamatan mereka dan menghindari kecelakaan di area proyek,” tukasnya.***

Laman: 1 2 3

Tulis Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Exit mobile version