Daerah

Jelang Lebaran, Polisi Larang Penyapu Koin di Jembatan Sewoharjo

Published

on

Menyapu koin di jembatan Sewoharjo. (Foto: Net)

TODAY.ID, Indramayu – Kepolisian Resor (Polres) Indramayu mengeluarkan imbauan tegas agar aktivitas penyapu koin di Jembatan Sewoharjo, yang berlokasi di perbatasan Subang-Indramayu, segera dihentikan.

Imbauan ini dikeluarkan mengingat kepadatan kendaraan pemudik di Jalur Pantura yang semakin meningkat, sehingga keberadaan penyapu koin dianggap berisiko tinggi bagi keselamatan mereka sendiri serta para pengguna jalan.

Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kapolsek Sukra, Ipda Nanang Dasuki, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan berbagai langkah untuk mengatasi fenomena ini.

Salah satunya adalah pemasangan pamflet di sekitar lokasi yang berisi peringatan keras kepada para pemudik agar tidak melempar uang ke jalan.

Salah satu tulisan dalam pamflet berbunyi, “Pemudik yang Melempar Uang ke Jalan Akan Diberikan Sanksi!”

Menyapu koin di jembatan Sewoharjo. (Foto: Net)

“Kami tidak hanya memberikan imbauan secara lisan, tetapi juga memasang pemberitahuan tertulis agar para pemudik memahami bahwa tindakan melempar koin bisa berdampak buruk dan berbahaya,” ujar Nanang kepada wartawan, Senin (24/3/2025).

Pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Sukra dan menggelar pertemuan dengan para ketua paguyuban penyapu koin.

Dalam pertemuan tersebut, mereka diminta untuk menghentikan aktivitas tersebut, terutama selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran.

Sebagai bentuk perhatian, aparat juga menyalurkan bantuan kepada para penyapu koin sebagai kompensasi agar mereka bersedia menghentikan kegiatan tersebut sementara waktu.

Namun, meskipun imbauan telah diberikan, beberapa penyapu koin masih terlihat kembali ke lokasi.

Menyapu koin di jembatan Sewoharjo. (Foto: Net)

“Kami terus mengingatkan bahwa kegiatan ini sangat membahayakan, baik bagi mereka sendiri maupun bagi para pengendara. Karena itu, kami bersama Pemerintah Kecamatan Sukra akan terus berupaya agar aktivitas ini benar-benar dihentikan,” tambah Nanang.

Lebih lanjut, pihaknya juga menjalin koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Pusakanagara dan Polsek Pusakanagara di Kabupaten Subang untuk membahas solusi jangka panjang terkait fenomena ini.

Mengingat lokasi Jembatan Sewoharjo berada di perbatasan dua daerah, langkah penanganan harus dilakukan secara bersama-sama.

“Ke depan, kami akan mengadakan pertemuan lagi dengan kedua kecamatan untuk mencari solusi terbaik terkait fenomena ini,” pungkasnya.

Polisi berharap para pemudik tidak lagi melempar uang di Jembatan Sewoharjo, serta masyarakat yang biasa melakukan aktivitas penyapu koin bisa memahami bahwa keselamatan jauh lebih penting daripada tradisi yang berisiko tinggi ini.(*)

Laman: 1 2 3

Exit mobile version