Daerah

Penyelundupan 44 Ribu Benih Lobster di Cianjur, Kerugian Rp7,5 Miliar

Published

on

Ilustrasi baby lobster. (Foto: suara.com)

TODAY.ID, Cianjur – Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Korpolairud Baharkam Polri berhasil menggagalkan penyelundupan 44 ribu benih bening lobster (BBL) dari pesisir Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur. Seorang pelaku berinisial JVQ (40), warga Kabupaten Tasikmalaya, ditangkap dalam operasi tersebut.

Pimpinan Tim Gabungan KP Pelatuk, Ipda Muhammad Sandy Mustika, mengatakan pesisir selatan Cianjur dikenal sebagai penghasil lobster berkualitas tinggi sehingga rawan dijadikan jalur penyelundupan.

“Kami mendapat informasi ada penyelundupan benih lobster menggunakan mobil. Tim langsung melakukan pemeriksaan dan menghentikan kendaraan roda empat warna hitam bernopol Z 1823 PD yang dikemudikan pelaku,” ujarnya, Kamis (18/9/2025).

Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan 7 kotak berisi 44 ribu ekor BBL tanpa dokumen resmi. Berdasarkan pengakuan, pelaku sudah berulang kali mengirimkan benih lobster dengan imbalan tinggi dari seorang pengepul di luar Cianjur.

Barang bukti berupa benih lobster, kendaraan, STNK, dan telepon genggam langsung diamankan dan diserahkan ke Subdit Gakkum Ditpolair Korpolairud untuk proses hukum lebih lanjut.

Ilustrasi baby lobster. (Foto: suara.com)

“Akibat perbuatannya, kerugian negara mencapai Rp7,5 miliar. Benih lobster yang diamankan akan dicacah dan dilepas bersama Badan Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Banten,” kata Sandy.

Pelaku dijerat Pasal 92 jo Pasal 26 ayat (1) UU No. 45 Tahun 2009 tentang Perikanan yang telah diubah dalam UU No. 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja, serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, dengan ancaman penjara dan denda miliaran rupiah.

Tokoh masyarakat selatan Cianjur, Kang Dea, mengingatkan dampak penyelundupan benih lobster membuat populasi lobster menurun drastis.

“Akibat benih terus dijual keluar, nelayan makin sulit menangkap lobster dewasa. Padahal lobster dari pantai selatan Cianjur punya kualitas ekspor dan harga tinggi,” ujarnya.(*)

Laman: 1 2

Exit mobile version