Tiga Pelaku Spesialis Pembobol ATM Dibekuk Satreskrim Polres Cirebon

TODAY.ID | CIREBON – Satreskrim Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota berhasil membekuk tiga pelaku spesialis pembobol ATM. Ketiga pelaku yang masing-masing diketahui berinisial SYR, AHS dan AST tersebut dibekuk saat hendak beraksi di wilayah Solo, Jawa Tengah.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar mengatakan, para pelaku pembobol ATM tersebut dikenal sebagai Kelompok Lampung. Karena melawan dan mencoba melarikan diri saat disergap, salah satu dari pelaku terpaksa dihadiahi timah panas.

Dari penangkapan pelaku pembobol ATM tersebut, polisi berhasil mengantongi sejumlah barang bukti yang digunakan oleh mereka. Diantaranya, dua tusuk gigi, 22 ATM dari berbagai macam, mobil Daihatsu Xenia rental, penggaris, handphone, dan uang sisa hasil dari kejahatan.

Setelah mengetahui jejak pelaku, kata AKBP M Fahri, pihaknya langsung mengirimkan tim khusus ke Solo untuk memburu para pelaku. Ketahui para pelaku berada di Solo hendak mencari korban juga.

“Jadi aksi mereka di Solo berhasil kita gagalkan. Keburu ditangkap oleh kami,” ujar Kapolres, kemarin.

Dijelaskan kapolres, modus operandi tiga pelaku dengan cara ganjal mesin ATM. Setelah itu menukarkan kartu ATM nasabah dengan kartu lain.

Ketiga pelaku berbagi peran saat melancarkan aksinya di ATM BRI Alfamart JI Pramuka Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, sekitar pukul 16.58 WIB.

Saat itu, korban berinisial MP akan mengambil uang di mesin ATM BRI. Tanpa disadari, pelaku SYR memasukkan potongan tusuk gigi ke lubang kartu ATM.

Setelah itu, SYR bergeser ke sebelah mesin ATM. Kemudian korban memasukkan kartu ATM BRI miliknya ke mesin ATM yang sudah diganjal potongan tusuk gigi. Korban tidak menyadari, saat memasukan kartu ATMnya, tidak bisa masuk.

Pelaku lain, AST masuk ke Alfamart dan menuju mesin ATM yang posisinya di belakang korban untuk mengintip korban saat memasukan pin. Karena kesulitan, pelaku lain SYR datang dengan berpura-pura membantu korban.

Saat membantu korban, SYR dengan cepat menukar kartu ATM korban dengan kartu ATM yang sudah disiapkan. “Pelaku, SYR langsung menukar kartu ATM milik korban dengan kartu ATM miliknya,” katanya.

Kemudian kartu ATM tersebut bisa masuk ke mesin ATM, saat korban memasukan nomor pin, AHS dari belakang mengintip dan menghafalnya.

Setelah berhasil mendapatkan kartu ATM korban, pelaku pergi dengan mengunakan mobil Daihatsu Xenia warna putih menuju ATM Alto yang berjarak sekitar 1 KM dari lokasi awal. Di ATM Alto, pelaku menguras isi ATM korban senilai RpRp71.000.000.

Setelah dipotong biaya operasional Rp6.000.000, sisanya dibagi tiga. SYR dan AHS mendapat bagian Rp25.000.000 dan AST mendapat jatah Rp15.000.000.

Kedua pelaku diketahui merupakan residivis yang pernah melakukan tindak kejahatan yang serupa di wilayah Tangerang, dan Banjar. Masih kata kapolres, pengakuan pelaku melakukan kejahatan karena faktor ekonomi.

“Hasil dari kejahatan itu langsung ditransfer ke rekening keluarga di Lampung,” katanya.

Tersangka kini berada di balik jeruji Mapolres Ciko dan dijerat dengan pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan (curat) dengan ancaman hukuman penjara maksimal 7 tahun.(red)

Laman: 1 2 3