Kesehatan
Pasien Meninggal Usai Operasi, DPR Desak Kemenkes Investigasi RS Karawang
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera turun tangan menyelidiki dugaan malpraktik di salah satu rumah sakit di Karawang, Jawa Barat.
Kasus tersebut mencuat setelah seorang pasien asal Bekasi meninggal dunia dengan kondisi perut berisi kain kasa pascaoperasi.
“Ini kasus yang sangat serius dan tidak bisa dianggap sepele. Kementerian Kesehatan harus segera turun tangan, memeriksa kebenaran informasi ini, dan menindak tegas jika terbukti ada unsur kelalaian,” ujar Nihayatul, Minggu (12/10/2025).
Politisi PKB yang akrab disapa Ninik itu menilai, kejadian seperti ini seharusnya menjadi alarm bagi dunia kesehatan. Ia mengingatkan bahwa kasus serupa bukan pertama kali terjadi.
Ninik mengungkapkan pada 2021, kasus hampir sama pernah muncul di Mimika, Papua, ketika pasien ditemukan meninggal dengan benda asing tertinggal di tubuhnya setelah menjalani operasi.
“Ini artinya ada pola pengawasan yang perlu diperbaiki di fasilitas pelayanan kesehatan kita. Kemenkes tidak boleh mengabaikan kasus seperti ini,” tegasnya.
Legislator itu menambahkan, jika benar ditemukan unsur kelalaian, hal tersebut merupakan pelanggaran berat terhadap standar operasional medis dan etika profesi dokter.
Ia berencana meminta klarifikasi langsung dari Kemenkes serta mendorong dilakukannya audit medis terhadap rumah sakit tersebut.
Ninik juga mengingatkan seluruh tenaga medis di Tanah Air agar senantiasa menjunjung tinggi profesionalisme dan kehati-hatian dalam melayani pasien.
“Nyawa pasien adalah amanah yang tidak boleh disepelekan. Integritas dan kehati-hatian harus menjadi prinsip utama dalam dunia medis,” ujarnya.
Kasus dugaan malpraktik RS di Karawang ini mencuat setelah beredar video di media sosial yang menampilkan jasad seorang perempuan dengan luka operasi di perut bawah yang tidak dijahit, melainkan disumpal kain kasa.
Korban diketahui bernama Mursiti (62), warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Video itu viral dan memicu dugaan kelalaian medis di rumah sakit di wilayah Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.
Menurut keluarga, Mursiti semula mengeluh bisul dan dibawa ke rumah sakit pada Senin (6/10/2025). Ia menjalani operasi keesokan harinya dan dipulangkan pada Rabu (8/10/2025). Namun, kondisinya menurun hingga meninggal di rumah pada Sabtu (11/10/2025) dini hari.
Dalam video berdurasi singkat itu, warga terlihat menarik kain kasa sepanjang sekitar 50 sentimeter dari luka di bagian perut korban. Temuan tersebut membuat keluarga kaget karena bagian perut bawah ternyata juga dioperasi tanpa penjelasan dokter.
“Kami kaget karena waktu mengganti pampers, ternyata luka di bawah perut terbuka dan berisi kasa. Tidak dijahit, hanya disumpal kapas. Dokter tidak pernah menjelaskan soal itu,” ujar adik korban, Acih Sukarsih (41), Sabtu (11/10/2025).
Kepala Desa Sumberurip, Jajang Sujai, mengatakan pihak rumah sakit mengakui adanya kasa di dalam luka operasi. Menurut mereka, tindakan itu bagian dari SOP dan luka rencananya baru akan dijahit beberapa hari kemudian.
Keluarga masih menunggu klarifikasi resmi dari rumah sakit dan berencana melapor ke polisi jika ditemukan bukti cukup. Jenazah almarhumah telah dimakamkan di pemakaman keluarga, Sabtu (11/10/2025).(*)