Nasional
Retreat Kepala Daerah Gelombang Kedua Segera Digelar, Ini Lokasinya
TODAY.ID, Jakarta – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto memastikan bahwa retreat kepala daerah gelombang kedua akan segera dilaksanakan.
Pemerintah tengah menyiapkan agenda pembekalan bagi para kepala daerah yang belum sempat mengikuti kegiatan sebelumnya, terutama mereka yang masih terlibat sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Ini harus segera dilakukan setelah Lebaran. Jadi, pelaksanaannya tidak akan lama lagi,” ujar Bima saat menghadiri acara open house di kediaman Ketua MPR Ahmad Muzani, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (2/4/2025).
Bima menjelaskan, lokasi retreat kali ini masih dalam tahap pembahasan. Magelang, Jawa Tengah, yang menjadi lokasi penyelenggaraan sebelumnya, masih menjadi opsi.
Namun, pemerintah juga mempertimbangkan tempat lain, mengingat jumlah peserta yang akan mengikuti lebih sedikit dibanding gelombang pertama.
“Kemungkinan tetap di Magelang, tetapi ada opsi tempat lain. Yang pasti, jumlah peserta kali ini tidak sebanyak sebelumnya,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa pemerintah ingin pembekalan ini berlangsung secepatnya agar seluruh kepala daerah memiliki pemahaman yang selaras dengan program prioritas nasional.
“Kami ingin para kepala daerah yang belum mengikuti pembekalan ini bisa segera menyamakan frekuensi dengan arah kebijakan pemerintah,” jelasnya.
Terkait pendanaan, Bima memastikan bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah mengalokasikan anggaran untuk penyelenggaraan retreat ini.
Sebelumnya, retreat kepala daerah telah digelar pada 21-28 Februari 2025 di Magelang, Jawa Tengah.
Berdasarkan data Kemendagri, dari 503 kepala daerah yang diundang, sebanyak 493 orang hadir dalam kegiatan tersebut.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan pentingnya retreat ini bagi para kepala daerah agar mereka dapat memahami peran dan tanggung jawabnya dalam lima tahun ke depan.
Ia juga mengingatkan bahwa kepala daerah yang tidak mengikuti kegiatan tersebut akan merugi.
“Ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi menyangkut kepentingan daerah dan bangsa. Jika tidak berpartisipasi, mereka sendiri yang akan dirugikan,” ujar Tito dalam konferensi pers di Akademi Militer, Magelang, Sabtu (22/2/2025).(*)