Peristiwa

Hasil Autopsi Kasus Kematian Ibu dan Bayi di Depok, Ini Penjelasan Polisi

Published

on

Ilustrasi penemuan mayat bayi. (Dok. JabarNews)

TODAY.ID, Depok – Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana, menyampaikan bahwa pihaknya masih menantikan hasil autopsi terkait kematian seorang ibu berinisial EO (25) dan bayi berusia dua bulan, beberapa waktu lalu.

Diketahui, kedua korban ditemukan tewas di sebuah kontrakan di Jalan Kesadaran 1, RT 3 RW 5, Kelurahan Pondok Petir, Bojongsari, Depok.

Hingga saat ini, kepastian penyebab kematian kedua korban belum bisa dipastikan tanpa hasil pemeriksaan forensik. “Kami masih menunggu hasil autopsi,” ujar Arya saat dihubungi pada Kamis (24/10).

Arya menegaskan, hingga kini hasil autopsi dari tim medis belum diterima. Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis (17/10) malam, ketika EO dan bayinya ditemukan tewas di rumah kontrakan mereka.

Arya menjelaskan bahwa kedua korban mengalami sejumlah luka di tubuh mereka. Informasi awal mengenai luka-luka ini didapat dari keterangan suami korban, yang melaporkan kejadian tersebut kepada tetangganya sebelum polisi tiba di lokasi.

Ilustrasi penemuan mayat bayi. (Dok. JabarNews)

“Saat kami tiba dan melakukan olah TKP, memang terlihat ada luka pada ibu dan bayinya,” ungkap Arya pada Jumat (18/10).

Polisi mengungkapkan bahwa pada tubuh bayi ditemukan lebam berwarna biru di bagian wajah dan tangan. Sementara itu, pada tubuh EO, terdapat luka di sekitar mulut dan beberapa lebam di bagian tubuh lainnya.

“Terdapat luka lebam di beberapa titik di tubuh korban. Pada bayi, ada tanda biru di muka dan tangan, sementara ibunya mengalami luka di mulut dan lebam di beberapa bagian tubuh,” jelas Arya.

Arya juga menambahkan bahwa terdapat luka di leher korban, tetapi pihaknya belum bisa memastikan apakah luka tersebut akibat jeratan atau karena faktor lain. “Kami masih mendalami penyebab luka di leher, apakah itu jeratan atau luka gores,” ujarnya.

Polisi saat ini fokus pada pengumpulan bukti lebih lanjut sambil menunggu hasil autopsi untuk menentukan penyebab pasti kematian dan memastikan tidak ada unsur kekerasan yang terlewat.

“Kami terus dalami kasus ini, dan semuanya akan lebih jelas setelah autopsi selesai,” tandas Arya.(*)

Laman: 1 2

Exit mobile version