Peristiwa

Insiden Maut Pernikahan, Anak Dedi Mulyadi dan Wabup Garut Siap Diperiksa

Published

on

Maula Akbar dan Wabup Garut, Luthfianisa Putri Karlina. (Foto: Ist)

TODAY.ID, Garut –  Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina dan suaminya, Maula Akbar yang merupakan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan siap menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian terkait insiden maut dalam rangkaian pesta pernikahan mereka di Pendopo Kabupaten Garut yang menewaskan tiga orang.

“Polisi akan memeriksa semuanya, bahkan kalau pun saya diperiksa, saya pasti harus diperiksa,” ujar Putri dalam jumpa pers di rumah dinas Wakil Bupati, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Sabtu (19/7/2025).

Putri menyampaikan bahwa dirinya telah menerima informasi dari berbagai pihak mengenai kerumunan warga saat acara hiburan dan makan gratis dalam “Pesta Rakyat”, yang memicu kepanikan dan berujung pada tragedi.

Soal siapa yang harus bertanggung jawab, ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

“Biarkan itu menjadi tugas kepolisian, karena bukan tugas kami untuk memutuskan siapa yang salah,” tegasnya.

Maula Akbar dan Wabup Garut, Luthfianisa Putri Karlina. (Foto: Ist)

Namun, Putri menegaskan dirinya siap bertanggung jawab secara penuh apabila ada prosedur yang harus dilalui dalam proses hukum yang sedang berjalan.

“Saya sepenuhnya menyerahkan kepada pihak yang berwenang, dan saya siap bertanggung jawab penuh kalau ada prosedur-prosedur yang harus dijalani,” kata Putri.

Sebagai pemangku hajat, Putri dan Maula mengaku telah berusaha menyiapkan segala hal sebaik mungkin, namun kejadian tragis di luar dugaan tetap terjadi.

“Takdir sudah berkata, maka kami harus hadapi dan kami harus menerima dengan penuh tanggung jawab,” ucapnya.

“Kejadian ini sangat kami sesalkan dan tentu tidak diharapkan oleh siapapun,” ujar Maula.

Maula Akbar dan Wabup Garut, Luthfianisa Putri Karlina. (Foto: Ist)

Ia menambahkan, proses hukum sudah berjalan, dan pihak wedding organizer selaku penyelenggara juga telah diperiksa oleh Polres Garut, bahkan disaksikan langsung oleh Kapolda Jawa Barat.

Sebelumnya, acara hiburan dan makan gratis yang digelar di area Pendopo dan Alun-Alun Garut, Jumat siang (18/7), dalam rangkaian resepsi pernikahan pasangan ini, berujung pada kericuhan akibat membludaknya massa, yang menyebabkan kepanikan dan jatuhnya korban jiwa.(*)

Laman: 1 2 3

Exit mobile version