Peristiwa
Pemkot Depok Dituding Lalai Terkait Kematian Seorang Petugas Damkar
TODAY.ID, Depok – Pengacara Deolipa Yumara mengancam akan melayangkan somasi kepada Pemerintah Kota Depok atas gugurnya petugas pemadam kebakaran, Martinnius Reja Panjaitan (31), saat menjalankan tugas.
Menurut Deolipa, peristiwa ini terjadi akibat kelalaian pemerintah dalam menangani perbaikan peralatan pemadam kebakaran yang sudah lama rusak.
“Saya sudah memperingatkan Pemkot Depok dan Wali Kota agar segera memperbaiki peralatan yang rusak sejak tiga minggu lalu. Bahkan ada peralatan yang sudah tidak bisa digunakan lagi,” ungkap Deolipa dalam keterangannya.
Deolipa menyoroti bahwa dalam kejadian tragis tersebut, petugas pemadam kebakaran tidak dibekali perlengkapan yang memadai. Ia menekankan, anggaran tidak boleh dijadikan alasan untuk mengabaikan keselamatan petugas.
“Jangan sampai karena masalah anggaran, nyawa jadi taruhannya. Ini bentuk kelalaian pemerintah,” ujarnya dengan tegas.
Deolipa menuding Pemkot Depok bertanggung jawab atas insiden ini, karena sudah mendapatkan peringatan tetapi tidak mengambil tindakan apa pun. “Kami sudah laporkan juga ke kejaksaan, tapi sampai sekarang belum ada perbaikan,” tambahnya.
Deolipa menyebut dirinya telah bertemu dengan Kepala Dinas Damkar Depok untuk membahas masalah ini. Namun, ia merasa kecewa karena tidak ada langkah cepat yang diambil.
“Dia bilang baru menjabat sejak Januari, tapi seharusnya sudah ada tindakan lebih cepat. Dua atau tiga bulan lalu sudah ada peringatan bahwa ini berbahaya, tapi tetap tidak ada tindakan,” kata Deolipa.
Deolipa menegaskan bahwa pihaknya akan menyelidiki kemungkinan adanya unsur kelalaian dari kepala dinas terkait. Ia menegaskan bahwa ia memiliki kepentingan langsung dalam kasus ini.
Deolipa beralasan Martinnius merupakan kliennya yang telah memberikan kuasa terkait keluhan atas kerusakan peralatan pemadam kebakaran.
“Kami akan terus mengejar pertanggungjawaban atas kejadian ini. Tidak boleh ada kelalaian yang dibiarkan begitu saja, apalagi sampai menelan korban jiwa,” pungkasnya.(*)