Peristiwa

Puluhan Orang di Cirebon Alami Keracunan Makanan di Acara Penyuluhan

Published

on

Ilustrasi keracunan makanan. (Foto: Liputan6)

TODAY.ID, Cirebon – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon menangani puluhan warga yang mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan ringan di sebuah acara penyuluhan sanitasi.

Menurut Kepala Dinkes Kota Cirebon, dr. Siti Maria Listiawaty, kondisi para korban keracunan massal secara umum mulai membaik setelah mendapatkan perawatan medis.

“Sebagian besar korban sudah ditangani dan kondisinya berangsur pulih. Namun, masih ada sembilan orang yang dirawat di rumah sakit,” kata Maria, Senin (28/10).

Maria menjelaskan, para korban keracunan terdiri atas kader PKK, warga Kelurahan Cangkol, mahasiswa, dan pegawai puskesmas. Mayoritas korban mengalami gejala diare dan dehidrasi ringan hingga sedang.

“Berdasarkan diagnosis awal, infeksi saluran pencernaan menjadi penyebab utama keluhan mereka,” jelasnya.

Ilustrasi keracunan makanan. (Foto: Liputan6)

Masih menurut Maria, pihaknya menduga kejadian ini disebabkan oleh mikroorganisme yang terdapat dalam makanan yang dikonsumsi.

Maria mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengamankan dan mengambil sampel makanan ringan yang disajikan di acara tersebut untuk diuji lebih lanjut.

“Sampel terdiri atas lemper, roti goreng, bolu kukus, dan dodol wijen. Kami akan melakukan uji laboratorium, dan hasilnya diperkirakan keluar dalam dua hingga empat pekan ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, Iptu Usep, Kepala Polsek Lemahwungkuk Polres Cirebon Kota, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait kejadian ini.

“Warga mulai merasakan gejala seperti mual, muntah, dan diare pada Sabtu (26/10), sehari setelah acara berlangsung,” jelas Usep.

Ilustrasi keracunan makanan. (Foto: Liputan6)

Sebagian korban langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan. “Kami terus memantau kondisi para korban dan memastikan penanganan berjalan dengan baik,” tambahnya.

Dengan upaya medis dan penyelidikan yang sedang berlangsung, diharapkan kejadian ini dapat diatasi dengan cepat dan tidak menimbulkan dampak yang lebih luas.(*)

Laman: 1 2 3

Exit mobile version