Peristiwa

Tengah Malam, Pedagang Sayur di Garut Ditikam Berulang Kali Oleh OTK

Published

on

Ilustrasi penikaman. (Foto: Net)

TODAY.ID, Garut – Deri Abdul Yamin, seorang pedagang sayur di Pasar Kadungora, Garut, mengalami insiden mengerikan saat tengah membongkar muat dagangannya. Dalam kejadian yang berlangsung Kamis (26/12/2024) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB,

Deri menjadi korban penikaman oleh orang tak dikenal (OTK). Serangan brutal tersebut mengakibatkan luka tusukan serius di bagian perut, hingga ia harus dilarikan ke RSUD dr. Slamet Garut untuk menjalani operasi darurat.

Kejadian tragis ini mengejutkan warga sekitar. Menurut Jajang, kerabat korban, Deri sama sekali tidak menyangka akan diserang. “Dia sedang bongkar muat sayur. Tidak ada tanda-tanda apa pun sebelumnya, tiba-tiba ditikam. Sekarang dia harus menjalani operasi,” kata Jajang, dengan nada prihatin.

Kasi Humas Polres Garut, Ipda Adi Susilo, mengungkapkan bahwa korban adalah warga Kampung Cikaso Wetan, Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora. Saat ini, kondisi korban semakin kritis karena luka yang parah, membuatnya kesakitan terus-menerus bahkan saat dibawa ke ruang bedah.

“Korban tidak mengetahui identitas pelaku karena serangan datang tiba-tiba. Kami tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan pelaku di balik kejadian ini,” jelas Ipda Adi.

Ilustrasi penikaman. (Foto: Net)

Deri, yang hanya menjalankan aktivitas sehari-harinya sebagai pedagang sayur, kini terbaring tak berdaya akibat serangan mendadak tersebut. Pihak keluarga korban telah melaporkan insiden ini ke Polres Garut, berharap keadilan segera ditegakkan.

Peristiwa ini menyisakan ketakutan di kalangan pedagang lainnya di Pasar Kadungora. Mereka meminta aparat keamanan untuk segera mengusut tuntas kejadian ini demi menciptakan rasa aman di lingkungan pasar.

Serangan tanpa alasan jelas ini meninggalkan pertanyaan besar, apa sebenarnya yang memicu tindakan keji tersebut?. Sementara itu, keluarga korban hanya bisa berharap agar Deri dapat pulih kembali dan pelaku segera ditangkap.(*)

Laman: 1 2

Exit mobile version