Ikuti Kami:

Bisnis

ITLA Jabar Dukung Larangan Study Tour, Keamanan Siswa Jadi Prioritas

Diterbitkan:

|

ITLA dukung larangan study tour.
ITLA dukung larangan study tour.
ITLA dukung larangan study tour. (Foto: Ist)

Selain itu, ia juga menyoroti kurangnya kompetensi tour leader dalam mendampingi perjalanan siswa. Menurutnya, seorang pemimpin perjalanan wisata memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan semua aspek perjalanan berjalan lancar.

Tour leader memiliki peran yang berbeda dari pramuwisata. Bob menjelaskan bahwa pramuwisata bertugas memberikan informasi dan edukasi kepada wisatawan, sementara tour leader bertanggung jawab atas kelancaran perjalanan dari awal hingga akhir.

Baca Juga:  Antisipasi Badai La Nina, Menteri PUPR Kosongkan 205 Bendungan

“Seorang tour leader harus memastikan perjalanan sesuai dengan program yang telah dibeli oleh konsumen. Mereka bertanggung jawab atas administrasi perjalanan, seperti pemesanan tiket, akomodasi, dan jadwal perjalanan,” jelas Bob.

Di luar negeri, peran tour leader sudah dapat pengakuan secara profesional. Namun, di Indonesia, pemahaman tentang profesi ini masih terbatas. Banyak pihak yang belum memahami perbedaan antara tour leader dan pramuwisata.

Baca Juga:  Petani Muda Langka, Panen Raya Diharap Jadi Titik Balik Regenerasi

Pada kesempatan yang sama Ketua DPD ITLA Jawa Barat, Reggy Adriansjah Kartawidjaja mengemukakan pendapat senada bahwa pihaknya mendukung kebijakan Gubernur Jawa Barat. Larangan study tour terkait mempertimbangkan aspek keselamatan dan biaya. Ia menegaskan.

Laman: 1 2 3