Bisnis
Petani Muda Langka, Panen Raya Diharap Jadi Titik Balik Regenerasi
TODAY.ID, Bandung – Kurangnya minat generasi muda menjadi petani, terutama di sektor pertanian padi, menjadi sorotan Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKS, Sri Dewi Anggraini.
Ia berharap panen raya nasional yang digelar serentak pada 7 April 2025 dapat memicu regenerasi dan menarik minat anak muda untuk terjun ke dunia pertanian.
“Panen raya juga diharapkan mendorong adanya regenerasi petani, kalau di tanaman lain seperti Kopi, regenerasinya sangat luar biasa. Tapi, untuk regenerasi di padi ini sangat jarang, mudah-mudahan panen raya menjadi daya tarik ya,” ujar Sri, Sabtu (12/4/2025).
Panen raya tersebut digelar secara nasional di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota, dengan hasil panen mencapai tiga juta ton beras. Menurutnya, capaian ini menjadi yang tertinggi dalam dua dekade terakhir.
Sri mengatakan Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dipilih sebagai pusat panen raya karena dikenal sebagai salah satu lumbung padi nasional.
Ia berharap keberhasilan panen raya ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan nasional, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani.
“Mudah-mudahan ini menjadi titik balik Indonesia untuk swasembada pangan, menjadikan ketahanan pangan semakin menguat dan para petani juga bahagia karena panen raya itu ada transaksi gabah secara langsung dan harganya juga stabil, para petani terbantu dengan intervensi langsung dari Pemerintah dan Bulog,” ujarnya.
Sri juga menyoroti pentingnya peran teknologi pertanian dalam menarik minat petani muda. Menurutnya, inovasi teknologi di sektor pertanian memungkinkan proses panen dilakukan lebih cepat dan efisien, sehingga menjadi peluang bagi generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian.
Sekarang panen berhektar-hektar bisa dilakukan dalam waktu satu atau dua hari, ini percepatan model inovasi teknologi di bidang pertanian ini dapat membantu para petani,” jelasnya.(*)