Ikuti Kami:

Bisnis

Target Tahap Pertama Pembangunan Tol Diestimasi Selesai Pada 2024

Diterbitkan:

|

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. (Foto: Biro Adpim Jabar)

Dia mengimbau masyarakat yang terkena dampak untuk melepaskan lahannya dengan harga wajar demi sukses proyek nasional. Lalu pada saat pembangunan diharapkan jangan ada gangguan yang menghambat prosesnya.

“Karena harga yang sudah ditentukan Kami punya payung hukumnya. Jangan sampai tanah 1 hektare asalnya milik 20 orang karena teu kuat hoyong artos tipayun kemudian dijual kepada makelar tinggal milik satu orang. Satu orang tersebut orang yang bonafide, banyak duitnya, dan kadang yang seperti ini sulit akhirnya lahan sulit dibebaskan oleh kami,” tuturnya.

Baca Juga:  DPKPP Cianjur Fokus Pencairan Bantuan Gempa Rusak Ringan dan Sedang

“Jadi saya minta pada masyarakat Tasik, Garut, Bandung untuk tidak menjual tanahnya ke makelar sebelum ada transaksi dengan kami supaya tidak berabe di saat yang akan datang,” lanjutnya.

Baca Juga:  Soal UMK Khusus Kawasan Rebana, Ini Respon Bupati Majalengka

Kemudian, Uu Ruzhanul Ulum menegaskan pada masyarakat yang dapat ganti untung agar memanfaatkan uangnya untuk kepentingan produktif dan jangan dihabiskan untuk foya-foya bak orang kaya baru. Dia menyarankan agar uangnya dipakai beli tanah lagi untuk investasi atau usaha jika sudah mantap.

Untuk menyiapkan mental, Pak Uu minta pemda setempat mengadakan penyuluhan bagi warga. “Tidak tertutup kemungkinan nanti akan ada bimbingan, akan ada penyuluhan supaya uang itu bermanfaat,” tandasnya.(Red)

Laman: 1 2

Komentar Anda

Tulis Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *