Bisnis

Turun Harga, Minyak Goreng di Minimarket Purwakarta Habis Dalam Sehari

Published

on

Kondisi rak minyak goreng di Minimarket yang ada di Purwakarta. (JabarNews)

TODAY.ID | PURWAKARTA – Turunnya harga minyak goreng, sejumlah toko retail atau minimarket yang ada di Purwakarta, Jawa Barat, pada Kamis, 20 Januari 2022, sudah kehabisan stok minyak goreng kemasan dalam sehari.

Hal ini akibat banyak warga yang menyerbu untuk membeli minyak goreng kemasan, sejak diumumkan turun pada Rabu, (19/1/2022) kemarin.

Dengan kosongnya stok minyak goreng kasan di minimarket, sejumlah warga yang akan membeli pun memgaku kecewa dam harus kembali pulang.

Namun, tidak sedikit warga yang berkeliling memcari minyak goreng kemasan dari toko retail satu ke toko lainnya.

Salah satu pramuniaga di sebuah mini market yang ada di Jalan Basuki Rahmat, Kabupaten Purwakarta, Dewi Pujiati (24), mengatakan minyak goreng di toko tempatnya bekerja ludes terjual sejak Rabu sore kemarin.

Kondisi rak minyak goreng di Minimarket yang ada di Purwakarta. (JabarNews)

Lebih lanjut, dia mengatakan satu orang membeli hingga empat liter minyak goreng.

Dewi menduga, kondisi itu terjadi sejak pemerintah menetapkan harga minyak goreng Rp14.000 per liter pada Rabu. Sejak saat itu juga, minimarket berjejaring di Kabupaten Purwakarta diserbu konsumen.

“Kalau kemarin Rabu di sini habis sekitar sore. Kami sedia sejak Rabu pagi. Kemudian satu konsumen maksimal beli 2 pak per orang. Masing-masing pak berisi 2 liter,” ungkapnya, pada Kamis (20/1/2022).

Dewi mengatakan harga per dua liter minyak goreng dibanderol Rp28.000. Hal tersebut membuat pembeli menyerbu minyak goreng di tokonya.

“Harga per dua liter itu Rp28.000 jadi kemarin banyak yang antre. Biasanya sebelum turun harga jarang ada yang beli, tapi kemarin banyak yang datang beli minyak goreng,” tutur Dewi.

Kondisi rak minyak goreng di Minimarket yang ada di Purwakarta. (JabarNews)

Turunnya harga minyak goreng ini langsung dimanfaatkan sejumlah emak-emak dan membuat persediaan stok habis.

Tak hanya di Jalan Basuki Rahmat, minimarket di Jalan Terusan Kapten Halim, Purwakarta pun demikian.

Menurut, salah satu penjaga minimarket yang ada di Jalan Terusan Kapten Halim, Kabupaten Purwakarta, Nisa mengatakan batas maksimal yang ditetapkan dalam tiap pembelian, nyatanya tak membuat para emak-emak kehabisan akal.

“Beberapa diantara mereka justru membawa anaknya untuk ikut mengantre. Kami sempat kewalahan saat emak-emak banyak berdatangan mencari minyak goreng,” ungkapnya.

“Kebetulan aku jaga siang kan. Itu bisa tiap menit ada yang cari minyak. Aturannya sama kok, tapi stok disini juga udah abis. Untuk stok biasanya dua hari sekali. Harusnya datang hari ini tapi tidak dapat dipastikan jam berapa,” jelas Nisa.

Kondisi rak minyak goreng di Minimarket yang ada di Purwakarta. (JabarNews)

Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, pada Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Purwakarta, Wita Gusrianita, meminta masyarakat untuk tidak panic buying atau membeli minyak goreng dalam jumlah lebih dengan alasan takut kehabisan stok.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu panic buying atau membeli secara berlebihan,” ucap Wita.

Menurutnya, pembelian secara panik dari masyarakat justru akan memberikan dampak lain yang bisa berpengaruh kurang baik terhadap minyak goreng di pasaran.

“Jangan panic buying terkait adanya kebijakan minyak goreng satu harga Rp14.000 per liter untuk semua jenis kemasan. Insyaallah, semua pasti kebagian. Jangan menumpuk minyak besar-besaran, itu akan memicu dampak lain,” ucap Wita.(Gin)

Laman: 1 2 3 4

Tulis Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Exit mobile version