Ikuti Kami:

Daerah

Puluhan Perawat di Kota Tasikmalaya Jadi Korban Investasi Bodong

Diterbitkan:

|

Ilustrasi investasi bodong. (PPATK.GO.ID)

Namun pada akhirnya terjadi keresahan dan masalah, yang semula NM akan bertanggung jawab dan membayar tagihan setiap bulannya, tapi pada kenyataannya tidak membayar dan sulit dihubungi.

“Akibatnya, para member mendapat tagihan lewat telepon dari perusahaan aplikasi, hingga bunga pinjaman online di setiap tanggal jatuh tempo terus membengkak dan menjadi hutang pribadi pinjaman para member,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kejaksaan Lengkapi Berkas Kasus Suap Wakil Ketua DPRD Bekasi

Saat ini, kata Wahyu, para korban bersama kuasa hukum mendesak Polisi untuk mengungkap siapa aktor yang sebenarnya dan segera menangkap terduga pelaku yang telah membawa uang korban.

Pasalnya, lanjut Wahyu, para korban mendapat tekanan dari debt collector perusahaan aplikasi, akibat tagihan setiap bulannya macet.

Baca Juga:  Banyak Mudarat, Pemkot Depok Larang Sahur on The Road Ramadan

“Para korban yang tertipu investasi bodong itu awalnya akan mendapat keuntungan 5 sampai 10 persen setiap bulan menjadi rugi. Soalnya harus membayar cicilan berikut bunga setiap bulannya. Sebagian korban yang sudah membayar hutang kepada perusahaan aplikasi, kira-kira sudah mencapai Rp580 juta ” pungkasnya.(*)

Laman: 1 2 3

Komentar Anda

Tulis Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *