Peristiwa
500 Keluarga Terdampak Banjir Banjaran, Usulkan Status Tanggap Darurat
TODAY.ID, Bandung – Sebanyak 500 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, menjadi korban banjir bandang yang menerjang wilayah tersebut.
Hantaman air bah akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Selasa (5/11/2025) malam, menyebabkan ratusan rumah warga terendam. Kondisi ini memaksa sebagian besar korban untuk mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, turun langsung meninjau kondisi warga yang terdampak di lokasi bencana.
Didampingi oleh jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat dan Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Bandung, Bey melihat situasi sejumlah rumah warga yang sebagian masih tergenang air.
Bey menyampaikan bahwa pihaknya segera mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung untuk menetapkan status tanggap darurat atas musibah banjir ini.
Selain itu, Bey mengatakan pemerintah provinsi akan segera mengirimkan bantuan alat, termasuk pompa penyedot air untuk membersihkan lumpur yang memenuhi rumah dan jalan.
“Kami akan mengupayakan bantuan alat-alat seperti pompa air untuk membantu pembersihan lumpur. Kami juga akan berkoordinasi dengan BNPB untuk penanganan lebih lanjut, termasuk kemungkinan renovasi rumah-rumah yang rusak,” ujar Bey usai kunjungan di Banjaran pada Rabu (6/11/2024).
Di sisi lain, Bey juga memerintahkan para petugas untuk mendata kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh warga terdampak. Berdasarkan laporan, warga umumnya membutuhkan air bersih serta perlengkapan sandang seperti pakaian yang banyak terendam air.
“Saat ini, kebutuhan utama warga adalah air bersih untuk membersihkan lingkungan dan pakaian yang aman dipakai, karena banyak baju mereka ikut terendam. Dinas Sosial juga akan mengirimkan bantuan sandang sesuai kebutuhan, terutama untuk keperluan di malam hari jika cuaca kembali memburuk,” kata Bey.
Bey juga mengingatkan masyarakat untuk waspada, mengingat prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa cuaca ekstrem berpotensi terjadi beberapa pekan ke depan.
Bey mengimbau agar warga tetap siaga karena hujan deras diperkirakan akan kembali turun dalam waktu dekat.
“BMKG memprediksi hujan deras masih akan datang, jadi tetaplah berhati-hati. Kami tentu berusaha agar penanganan segera dilakukan, namun mengingat kondisinya memerlukan penanganan ekstra, ini mungkin memerlukan waktu lebih lama,” pungkas Bey.(*)