Peristiwa

Siswa di Sukabumi Meninggal Saat MPLS, Kepala Sekolah Jadi Tersangka

Published

on

Ilustrasi para siswa mengikuti kegiatan MPLS. (Foto: Istimewa)

TODAY.ID, Sukabumi – Kepala SMPN 1 Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya resmi menyandang status tersangka dalam kasus tewasnya seorang siswa berinisial MAP (12) saat mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

Menurut Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, penetapan pria berinisial K (55) sebagai tersangka itu setelah pihaknya melakukan serangkaian pemeriksaan.

“Dari hasil penyelidikan, pengumpulan keterangan dan barang bukti, kemudian pelaksanaan ekshumasi (autopsi) terhadap jenazah korban hingga gelar perkara, kami menemukan beberapa kejanggalan yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ujar Maruly.

Masih menurut Maruly, saat ini kasus tersebut telah mengalami peningkatan status dari penyelidikan menjadi penyidikan. Pihaknya juga telah menetapkan K yang menjabat sebagai Kepala SMPN 1 Ciambar sebagai tersangka dalam kematian MAP yang tenggelam di Sungai Cileuluy, Kampung Selaawigirang, Desa Cibunarajaya, Kecamatan Ciambar pada Sabtu (22/7/2023).

Maruly menegaskan, penetapan K sebagai tersangka mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Permendikbud RI Nomor 18 Tahun 2016 tentang pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru.

Ilustrasi para siswa mengikuti kegiatan MPLS. (Foto: Istimewa)

Dalam pasal 9 Ayat 2 disebutkan bahwa sekolah diwajibkan untuk menyertakan rincian kegiatan pengenalan anggota baru ekstrakurikuler dengan meminta izin secara tertulis kepada orang tua murid, sesuai dengan yang dijelaskan dalam Ayat 1.

Dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, tersangka melanggar seluruh aturan dalam permendikbud tersebut, hingga melakukan kelalaian yang mengakibatkan seorang anak didiknya meninggal dunia.

Akibat kelalaiannya tersebut, tersangka terancam kurungan penjara maksimal 5 tahun penjara sesuai dengan pasal yang dikenakan, yakni pasal 359 KUHP.(*)

Laman: 1 2

Exit mobile version