Peristiwa

Tanah Bergerak di Ciamis Meluas, Ratusan Warga Mengungsi

Published

on

Ilustrasi tanah bergerak. (Foto: Net)

TODAY.ID, Ciamis – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menurunkan tim untuk menangani bencana tanah bergerak yang terjadi di Kecamatan Panumbangan dan Rajadesa. Bencana ini memaksa ratusan warga mengungsi karena kondisi rumah mereka dinilai membahayakan keselamatan.

“Kami melaksanakan asesmen pendataan kaji cepat,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, Kamis (13/11/2025).

BPBD Ciamis telah mengerahkan personel ke wilayah terdampak untuk menangani kondisi darurat pascatanah bergerak yang merusak dan mengancam permukiman. Di Desa Sukajaya, Kecamatan Rajadesa, tercatat 47 jiwa dari 16 rumah atau 19 kepala keluarga (KK) harus mengungsi.

Sementara itu, dampak lebih besar terjadi di Kecamatan Panumbangan. Di Dusun Limusagung dan Dusun Pamekaran, Desa Payungagung, sebanyak 195 warga dari 56 rumah atau 69 KK terpaksa meninggalkan rumah mereka. BPBD mencatat sembilan rumah mengalami rusak berat, lima rusak sedang, 35 rusak ringan, dan tujuh rumah lainnya masuk kategori terancam.

Untuk tanah bergerak di Rajadesa, BPBD Ciamis berkoordinasi dengan Badan Geologi, serta Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan dan Bidang Rehabilitasi Rekonstruksi untuk memastikan langkah penanganan yang tepat.

Ilustrasi tanah bergerak. (Foto: Net)

Sementara di Panumbangan, kajian terbaru menunjukkan pergerakan tanah masih berlangsung secara lambat dan area terdampaknya terus meluas. Karena itu, direkomendasikan agar warga direlokasi ke lokasi yang lebih aman.

“Apabila tidak bersedia direlokasi maka harus siap dengan konsekuensinya,” tegas Ani.

BPBD Ciamis juga terus melakukan penanganan darurat, termasuk menyalurkan logistik bagi warga yang mengungsi dan melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan lanjutan.

“Drop logistik kedaruratan, sosialisasi hasil kajian, koordinasi dengan dinas terkait,” jelasnya.

Ani menambahkan, hingga 13 November 2025 BPBD Ciamis tidak hanya menangani tanah bergerak, tetapi juga melakukan asesmen banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem yang melanda sejumlah kecamatan selama musim penghujan.(*)

Laman: 1 2

Exit mobile version