Ikuti Kami:

Peristiwa

Unggah Meme Jokowi-Prabowo, Mahasiswi ITB Ditahan, Kenapa?

Diterbitkan:

|

KM ITB menilai penahanan rekannya sebagai pembukaman terhadap kritik
KM ITB menilai penahanan rekannya sebagai pembukaman terhadap kritik
KM ITB menilai penahanan rekannya sebagai pembukaman terhadap kritik. (Foto: Net)

Togar menuturkan bahwa komunikasi informal telah dijalin antara pihak kementerian dan ITB terkait penanganan kasus ini.

Togar juga mengapresiasi langkah keluarga SSS yang telah lebih dulu menyampaikan permohonan maaf.

“Pendidikan tinggi punya pendekatan tersendiri dalam membina mahasiswanya. Kami hanya mengingatkan agar fungsi edukasi dan pembinaan tidak diabaikan,” lanjutnya.

Lebih jauh, Togar mengungkapkan bahwa SSS masih merupakan mahasiswa baru yang masih belajar memahami cara menyampaikan pendapat secara bijak di ruang publik.

Baca Juga:  Korban Banjir di Wilayah Timur Cirebon, Satu Orang Meninggal Dunia

“Kasus ini harus menjadi refleksi bersama. Kita perlu memastikan mahasiswa memahami batasan hukum dalam kebebasan berekspresi,” jelasnya.

Ia pun menekankan pentingnya memperkuat literasi hukum di era digital, terutama bagi generasi muda yang aktif berkreasi di media sosial.

“Penahanan terhadap mahasiswa akibat unggahan meme ini menjadi pengingat bahwa literasi hukum dalam dunia digital kini semakin mendesak,” ujarnya.

Baca Juga:  Kasus Dugaan Tiket Palsu dan Pungli di Objek Wisata Pangandaran

Sementara itu, Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, juga menyatakan pandangan serupa.

Ia menyarankan pendekatan pembinaan dibanding penindakan hukum terhadap SSS, mengingat usianya yang masih muda.

“Jika memang ada unsur pelanggaran hukum, biarlah proses itu berjalan. Tapi kami berharap, anak muda seperti dia lebih dibina agar peristiwa seperti ini tidak terulang,” ucap Hasan saat ditemui di Menteng, Jakarta, Jumat (10/5/2025).

Laman: 1 2 3