Ikuti Kami:

Daerah

Bawaslu Bekasi Sebut Tujuh Kecamatan Rawan Tinggi Pada Pilkada 2024

Diterbitkan:

|

Ilustrasi calon kepala daerah pada Pilkada Serentak 2024. (Foto: Istimewa)

Kecamatan Tambun Selatan menjadi perhatian khusus karena memiliki jumlah TPS terbanyak di Jawa Barat, kepadatan penduduk tinggi, serta riwayat kekurangan logistik.

Selain itu, Tambun Selatan pernah menghadapi gugatan PHPU pada tahun 2019 terkait daftar pemilih. Kecamatan Pebayuran memiliki riwayat gugatan PHPU baik di tahun 2019 maupun 2024 serta isu netralitas dalam proses rekapitulasi dan penghitungan suara.

Baca Juga:  Pekerja Migran Asal Cimahi Jadi Korban Perdagangan Orang di Myanmar

Di Cikarang Barat, faktor kerawanan mencakup kepadatan penduduk, netralitas penyelenggara, serta masalah dalam rekapitulasi hasil suara.

Terakhir, Kecamatan Tarumajaya mengalami kerawanan terkait data pemilih dan letak geografisnya yang berbatasan dengan DKI Jakarta dan Kota Bekasi. “Temuan ini telah kami sampaikan kepada KPU, pemerintah daerah, dan aparat keamanan untuk diambil langkah antisipatif,” kata Akbar.

Baca Juga:  Wagub Jabar Datangi SD di Tasikmalaya yang Dibenteng Tiga Meter

Bawaslu juga telah mengundang berbagai unsur, seperti Forkopimda, organisasi masyarakat, Forum Kerukunan Umat Beragama, Majelis Ulama Indonesia, serta elemen masyarakat lain untuk bekerja sama dalam upaya mitigasi.

“Mitigasi ini penting agar pelaksanaan pilkada berjalan lancar, aman, dan kondusif,” tutup Akbar.(*)

Laman: 1 2