Daerah
Jumlah Penderita DBD Tembus 1.400 Kasus, Ini Kata Pemkab Cirebon


“Oleh karena itu, kami menggerakkan kader jumantik untuk mengurangi jumlah populasi nyamuk dan menekan angka kasus DBD,” katanya.
Program jumantik ini diterapkan di seluruh desa dan kelurahan, di mana kader akan rutin memantau tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Mereka akan melakukan pemeriksaan di lokasi seperti bak mandi, pot bunga, talang air, dan wadah lain yang bisa menampung air.
Selain memantau, para kader juga bertugas mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD.
“Tujuan utamanya adalah agar masyarakat bersama kader jumantik bisa mencegah terbentuknya sarang nyamuk, sehingga minimal populasi nyamuk dapat ditekan,” jelas Wahyu.
Selain fokus pada DBD, Wahyu juga menyebutkan bahwa pemerintah Kabupaten Cirebon berupaya mengatasi berbagai masalah kesehatan lain seperti tuberkulosis (TB), stunting, serta kematian ibu dan anak. Pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan penanganan yang lebih optimal.
