Ikuti Kami:

Daerah

Kecewa Putusan Hakim, Sidang Kasus Pembunuhan di Purwakarta Ricuh

Diterbitkan:

|

Sidang kasus pembunuhan di PN Purwakarta ricuh. (Foto: Istimewa)

Rasta sendiri jadi warga sipil yang terlibat perampasan nyawa Fransiskus Manalu yang dihabisi enam oknum anggota TNI AL. Rasta didakwa melangar Pasal 338 KUH Pidana tentang pembunuhan. Atas perbuatan yang dilakukannya terhadap korban Fransiskus Manalu.

Untuk terdakwa oknum TNI AL, telah diadili di Pengadilan Militer Bandung pada 22 November 2021.

Baca Juga:  Pemkab Purwakarta Fokus Percepatan Pembangunan 2022 di Dinas Perkim

Mereka dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana merampas nyawa sebagai mana diatur di Pasal 338 KUH Pidana Juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana. Vonis dibacakan di hadapan enam terdakwa oleh ketua majelis hakim Pengadilan Militer Bandung Letkol Chk HMT Panjaitan.

“Mengadili, menyatakan terdakwa terbukti sah dan meyakinkan bersalah melakukan pembunuhan secara bersama-sama, ” ucap hakim saat membacakan amar putusannya.

Baca Juga:  Usai Pesta Miras di Bogor, Tiga Orang Sopir Angkot Tewas

Untuk terdakwa MDS divonis 13 tahun penjara, MH divonis 12 tahun, BS divonis 11 tahun penjara, WI divonis 9 tahun penjara, SM divonis 9 tahun penjara dan YMA vonis 9 tahun penjara.

Selain mendapatkan hukuman pidana penjara, ke enam oknum prajurit TNI AL itu juga dikenakan hukuman tambahan dipecat dari dari TNI AL. “Pidana tambahan dipecat dari dinas militer,” kata hakim.

Laman: 1 2 3 4

Komentar Anda

Tulis Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *