Ikuti Kami:

Daerah

Poslogis Cianjur Kritik Keras Pemangkasan Insentif Guru Ngaji

Diterbitkan:

|

Ketua Presidium Poslogis Cianjur, Asep Toha
Ketua Presidium Poslogis Cianjur, Asep Toha
Ketua Presidium Poslogis Cianjur, Asep Toha. (Foto: JabarNews)

TODAY.ID, Cianjur – Presidium Poslogis Kabupaten Cianjur mengkritik kebijakan pemangkasan insentif guru ngaji yang tertuang dalam Perbup Cianjur Nomor 18 Tahun 2025.

Kebijakan tersebut dinilai bertentangan dengan filosofi keadilan, pilar budaya Cianjur (Ngaos, Mamaos, Maenpo), serta berisiko menimbulkan konflik sosial.

Baca Juga:  Pemberhentian 31 Kepala Sekolah, DPRD Cianjur Panggil Disdikpora

Ketua Presidium Poslogis Cianjur, Asep Toha (Kang Asto), mengatakan Perbup tersebut merevisi Perbup Nomor 4 Tahun 2025 dengan dalih efisiensi fiskal sesuai Inpres Nomor 1 Tahun 2025. Namun, revisi itu berdampak besar terhadap jumlah penerima insentif.

Baca Juga:  Pemkot Depok Buka Pendaftaran PPPK 2024, Dibutuhkan 384 Formasi

“Dampaknya, jumlah penerima turun drastis dari 10.000 menjadi hanya 392 orang, dengan anggaran terpangkas dari Rp20,8 miliar menjadi Rp784 juta,” kata Asto, Kamis (18/9/2025).

Menurutnya, kebijakan ini bertentangan dengan filosofi keadilan dan pilar budaya Cianjur, minim partisipasi publik, menimbulkan kecemburuan sosial, hingga konflik antar-lembaga, RT, dan desa. Bahkan,

Laman: 1 2 3